Industri telekomunikasi di dalam negeri pada 2009 diperkirakan akan melambat, karena tekanan krisis keuangan global pada awal tahun depan akan makin menguat.
Krisis keuangan global akan menghambat para vendor telekomunikasi meningkatkan perannya di pasar domestik sehingga pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2009 cenderung melambat, kata Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Hasnul Suhaimi di Bukit tinggi, Padang, Sumatera Barat, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, pasar industri telekomunikasi di dalam negeri sebenarnya masih besar mencapai 140 juta nasabah, karena itu XL berusaha membuat jaringan distribusi baru untuk dapat menarik nasabah lebih baik.
"Kami berusaha mencari nasabah lebih besar pada tahun ini untuk mengantisipasi melambatnya industri telekomunikasi tahun depan," katanya.
Nasabah XL baru mencapai 25 juta orang, jadi pasar yang harus direbut itu masih besar, meski ada kekhawatiran dengan krisis keuangan global yang terjadi akhir-akhir ini.
Penambahan jaringan distribusi baru yang akan dibangun kemungkinan tidak akan segencar apa yang telah dilaksanakan XL, namun penambahan pelanggan harus dilaksanakan lebih baik, katanya.
Industri telekomunikasi di dalam negeri sejak beberapa tahun lalu tumbuh dengan pesat, karena para vendor telekomunikasi aktif mengembangkan usahanya.
Pertumbuhan industri telekomunikasi pada tahun ini diperkirakan mencapai 40% namun pada tahun depan diperkirakan akan turun menjadi 20%, kata Hasnul.
Meski demikian industri telekomunikasi di dalam negeri masih menjanjikan. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang merupakan pasar potensial bagi perkembangan industri telekomunikasi apalagi industri ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.
Bank Indonesia Jobs: Young Employee Candidate Recruitment (PCPM)
-
In its capacity as central bank, Bank Indonesia has one single objective,
achieving and maintaining stability of the Rupiah value. The stability of
Rupiah ...
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar