Setelah sukses dengan search engine, kini Google beralih ke bisnis toko buku online, mungkin sebaga pesaing baru bagi Amazon. Perusahaan search engine raksasa tersebut mulai Kamis (15/10) lalu dalam Frankfurt Book Fair di pertengahan tahun lalu mengatakan akan merilis Google Editions, sebuah layanan baru yang menjual buku ke siapapun melalui browser web.
Dengan bekerja sama bersama publisher sebagai pemilik hak cipta digital, Google berencana untuk menawarkan setengah juta buku melalui layanan Google Editions tersebut. Pembaca juga dapat membeli buku yang ditawarkan publisher langsung dari Google atau bookstore online, seperti Amazon dan Barnes & Noble.
Sementara di bulan September lalu dalam hearing kongres project Google Books, Google juga akan memberikan share money kepada kompetitornya dari layanan tersebut. Google berencana untuk men-share penjualan dengan penerbit dan bookstore online. Untuk buku yang dijual langsung dari website Google Editions, Google akan memberikan 63 persen laba penjualan dan 37 persen untuk Google di book fair. Sedangkan untuk buku yang dijual di Amazon atau retailer lain, penerbit akan memperoleh 45 persen, sementara untuk retailer memperoleh 55 persen dengn small share untuk Google.
Sedangkan untuk konsumen, juga dapat membaca buku dari toko buku online Google Editions ini melalui device PC, netbook dan smartphone, juga pengguna Apple iPhone yang dapat mengkases e-book Google melalui account Gmail. Namun, walaupun begitu, menurut direktur strategi partnership Google, Tom Turvey, Google pada dasarnya belum akan menawarkan e-book reader. Hingga kini, Google belum berkomentar lebih lanjut.
Bank Indonesia Jobs: Young Employee Candidate Recruitment (PCPM)
-
In its capacity as central bank, Bank Indonesia has one single objective,
achieving and maintaining stability of the Rupiah value. The stability of
Rupiah ...
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar