WASHINGTON - Setelah terlacak sebagai penyusup akun email pribadi milik kandidat wakil presiden kubu Republik Sarah Palin, bocah berusia 20 tahun bernama David Kernell, yang juga merupakan putra dari legislator Demokrat, akhirnya secara resmi didakwa bersalah.
Sebelumnya, Kernell ditahan oleh FBI setelah diinvestigasi terkait dengan perbuatannya membobol kata kunci akun Yahoo milik Palin, yang kemudian ia 'modifikasi'. Dalam menjalankan aksinya, Kernell memakai identitas 'rubico'.
"Kejahatan dunia maya merupakan prioritas investigasi kriminal kami. Kami sangat berterima kasih kepada semua penyedia layanan internet, dan pihak-pihak lainnya yang sudah membantu kasus ini lebih cepat dan sukses untuk diselesaikan," papar Special Agent in Charge FBI dari divisi Knoxville Field, Richard Lambert seperti dilansir dari Vnunet, Kamis (9/10/2008).
Dengan dakwaan ini, Kernell seharusnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan dikenai denda sebesar USD250.000. Namun mengingat umurnya yang masih sangat belia, Kernell dibebaskan dari jeratan hukum. Akan tetapi aksesnya untuk memiliki komputer dibatasi. Bahkan ia hanya diperbolehkan mengecek email dan menggunakan komputer untuk kepentingan sekolah.
Mudahnya sepak terjang Kernell untuk dilacak oleh FBI ditentukan juga dengan cara amatir yang ditempuh Kernell dalam menyusupi akun Palin. Pada saat itu Kernell memasang screenshot di dalam akun Palin yang tanpa disadarinya berisi informasi tentang penyedia layanan internet yang ia pakai sehingga jejaknya lebih mudah untuk dilacak melalui alamat email yang ia gunakan.
Seperti diketahui, berkat kasus ini, terbongkar pula rahasia Palin yang dulu menggunakan akun pribadi untuk mengatur urusan pemerintahan selama ia menjabat posisi Gubernur Alaska. Hal itu sebenarnya melanggar hukum negara bagain yang ia pimpin karena seharusnya semua urusan yang berhubungan dengan pemerintahan menggunakan sistem surat menyurat yang dimiliki pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar