skip to main |
skip to sidebar
LOS ANGELES - Seorang blogger dijadikan tersangka karena telah mempublikasikan lagu-lagu dalam album terbaru Guns N Roses yang berjudul Chinese Democracy. Ia dituntut denda USD10.000.
FBI berhasil menangkap seorang pria berusia 27 tahun karena diduga menyalahgunakan hak intelektual seseorang. Pria bernama Kevin Cogil tersebut dinyatakan bersalah karena telah mempublikasikan sembilan buah lagu baru Guns N Roses (GNR). Padahal lagu tersebut pun hingga hari ini belum dipublikasikan secara resmi dan komersil oleh pihak GNR.
Cogil mempublikasikan lagu-lagu tersebut dalam situs pribadinya sejak Juni lalu. Sekarang, lagu-lagu Chinese Democracy sudah berhasil dihapus dari situs tersebut. Sebagai gantinya, Cogill memposting cerita dirinya saat menjalani proses penangkapan dan diharuskan menjawab beberapa pertanyaan dari FBI. Akhir dari postingan tersebut, Cogill meminta kepada para pembaca situsnya untuk mencarikan pengacara bagus yang dapat mendampinginya menjalani proses peradilan.
Menurut pihak FBI, seperti dilansir melalui Associated Press, Kamis (28/8/2008), Cogill memang mengaku telah memposting lagu-lagu GNR itu di dalam situsnya. Jaksa penuntut menganggap tindakan itu cukup merugikan pihak GNR, khususnya kerugian dari sisi finansial.
Album Chinese Democracy merupakan album terbaru Guns N Roses yang sempat mengalami penundaan hingga beberapa kali. Bahkan kabarnya album ini memakan waktu hingga 10 tahun dalam pembuatannya.
Sebagai informasi tambahan, salah satu lagu GNR dalam album tersebut, yang berjudul 'Shackler's Revenge' akan digunakan dalam salah satu background game Rock Band 2 yang akan dirilis September nanti. (srn)
Posted in: Blogger Dituntut USD10.000,Posting Lagu Baru GNR
0 komentar:
Posting Komentar